Monday, 18 August 2014

Madiun: Roti Bakar Binaria

Kali ini mau liputan kuliner lagi ni (akhirnya..hehe). Ini tempat makan sudah jadi inceran saya beberapa waktu lalu, karena kayaknya tempat dan menunya cukup unik untuk di kawasan Madiun. Tapi beberapa kali kesana masih setia tutup, nggak tau emang belum jam bukanya atau memang masih tutup. Dan pada akhirnya bisa juga ke sana dengan Piko dan Niken, yeiii. :D Cekidot...


Lokasi Rotbar Binaria cukup strategis, diantara jajaran kuliner di Jl. Diponegoro dan belum ada tempat makan sejenisnya. Gambar di atas adalah interior dalam yang menunjukkan menu-menu baru

Sedang di dinding lainnya terdapat karakter komik yang memenuhi hampir separuh ruangan

Menu di rotbar binaria

Nih daftar toping dari rotbarnya, banyak pilihannya

Sengaja kita bertiga pesen makanan dan minuman yang beda-beda, biar bisa icip2. Hehe
Gambar di atas pesenannya piko, Milky Jelly Blue. Semacam mega mendung, soda+susu, tapi yang ini meganya lagi nggak mendung krn pake cola biru.

Yang ini pesenannya niken, Taro. Ya isinya milky2 tales, tapi yang dominan rasa susunya.

Yang ini pesenan saya, Judulnya sih Green Tea Latte. Rasa Teh hijau ada susunya kali ya.

Nih rotbar selai srikaya mariza dengan toping es krim vanila+oreo. Topingnya enak, tapi selainya kurang tebel, hehe. Ketutup ama rasa dominan topingnya.

Roti bakar original alias nggak pakai selai  dengan toping Fruit rainbow+ corn flakes

Roti Bakar selai silverqueen dengan topig keju. Menurut saya ini selainya lebih terasa dari yang selai srikaya, kejunya lumayan banyak untuk toping.


Foto: Rafika
Liputan: Immash


Sunday, 3 August 2014

Magelang: Candi Borobudur (II)

Masih melanjutkan edisi Candi Borobudur nih. Setelah kemarin sampai tangga menunju candi, kini saatnya menjelajah candinya. Silahkan disimak :)


Pradaksina atau petunjuk untuk alur mengelilingi candi borobudur, di setiap pojok candi biasanya terdapat pradaksina. Tapi pengunjung sebenarnya bebas untuk lewat jalur mana saja, pradaksina hanya memudahkan melalui candi dari berbagai sisi.

Ada berbagai macam cerita dalam relief di badan candi borobudur, kebanyakan mengisahkan kehidupan masyarakat pada zamannya. Sedangkan untuk relief di atas menggambarkan kehidupan hewan khususnya burung pada zaman tersebut.

Ini adalah stupa-stupa kecil yang ada di tiap pojok candi borobudur.

Nah ini stupa yang ada di sekeliling stupa utama atau stupa paling besar candi borobudur.

Stupa paling besar dan terletak di tengah-tengah candi.

Setelah mengelilingi candi dan turun ke pelatarannya pengunjung akan menemui berbagai macam souvenir yang dijajakan oleh penjual. 

Dari sekian banyak souvenir yang ada tas-tas ini yang mungkin cukup unik karena saya hanya nemu satu orang penjual saja. Yang lain rata-rata menjual barang-barang yang hampir sama, seperti kaos bertuliskan candi borobudur, 

Ini akhir dari pemakaian 'sarung' borobudur, setelah melewati pasar souvenir. Eitss... tapi masih ada banyak penjual ternyata setelah pasar souvenir yang ini masih terbentang penjaja souvenir yang lain. Hehe
Foto: Immash, Rafika, Niken
Liputan: Immash





Magelang: Candi Borobudur (I)

Akhirnya kesampaian juga untuk melaporkan liputan Candi Borobudur ini, setelah tertimbun lumayan lama di laptop. Pasti semua minimal sudah pernah mendengar ya tentang candi yang terletak di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah ini. Karena merupakan candi terbesar di Indonesia dan masuk dalam kategori keajaiban dunia. Terakhir mengunjunginya saat masih kelas 6 SD dalam rangka study tour, dan sepertinya sudah lumayan banyak yang berubah. Yuk cek2 di liputan berikut ini. :)

Untuk pembelian tiket masuk ada perbedaan bagi wisatawan domestik dengan mancanegara, jadi jangan salah pilih loket ya. hehe

Tempat pembelian tiket, terletak tak jauh dari tempat parkir. Per orang Rp 30.000 tapi untuk rombongan ada diskon khusus.
Nah, ini ni penampakan tiket masuk borobudur sekarang ini, bukan lagi berupa kertas tapi berbahan tebal seperti ATM. Kita tinggal memasukkan kartu ini ke alat yang sudah disediakan di pintu masuk.
Begitu masuk anda akan menemukan semacam pelataran lebar yang bisa digunakan tempat berkumpul, istirahat dan juga melihat papan informasi yang disediakan. Papan informasi tersebut terdiri dari Peta Lokasi, Informasi pentas kesenian, dan peraturan selama di Candi borobudur.
Nah, yang ini papan sarungisasi borobudur. Maksudnya adalah bagi para pengunjung yang sudah berusia 15 tahun ke atas hendaknya menggunakan kain batik bermotif stupa borobudur selama menuju sampai turun dari candi.

Selama perjalanan menuju candi disediakan pula kursi-kursi panjang untuk sekedar melepas lelah. Karena lumayan juga sih jarak antara pintu masuk dengan candi plus sinar matahari yang cukup terik.


Supaya memudahkan jalan pengunjung, maka ada petunjuk jalur candi borobudur

Harus siap-siap bawa air putih ya, karena lumayan juga jumlah tangga dan lebarnya candi borobudur ini

Foto: Immash, Rafika, Niken
Liputan: Immash