Di setiap kota sepertinya punya kawasan kota lama atau paling tidak bangunan peninggalan zaman Belanda dulu. Di Semarang juga punya nih, bahkan dijulukin Little Netherland. Namun sayang, waktu kita kesana lagi banyak yang tutup termasuk pusat informasi kota lama dan cafe noeri yang bernuansa jadul. Pas kesana lagi natalan dan siang bolong, jadilah kami emang nggak berlama-lama karena panas cyiin. hehe. Bedanya sama kota tua Jakarta, di kota tua semarang nggak ada musem sepertinya dan nggak ada semacam 'plaza' atau tempat orang berkumpul layaknya di depan museum fatahillah kalo di Jakarta. Berikut beberapa kawasan yang sempet kejepret kamera.
|
Kawasannya cukup luas, seluas itu pula banyak bangunan yang terlihat terbengkalai. Sayang banget...
|
|
Di beberapa sisi dinding sempat dimanfaatin seniman jalanan buat gambar, dan sebenernya kalo lebih diformalkan oleh Pemda setempat, saya yakin mural ini nggak hanya sebatas iseng tapi bisa menarik wisatawan. Secara sekarang hobingan orang selfie sukaesih dengan ikon bangunan atau landmark daerah. hehe |
|
Ini juga salah dua mural yang ada di sana |
|
Ini salah satu bangunan yang terlihar 'terurus' letaknya di deket gereja blenduk. Kalo nggak libur kayaknya dibuka ni bangunan. |
|
Niatnya mau mampir ke cafe noeri's diajak sepupunya piko, tapi tutup euy kalo lagi libur ternyata. Ini penampang luar cafe noeri. |
|
Salah satu icon little netherland, Gereja Blenduk. Lagi rame karena pas natalan kita kesananya. |
|
Berakhir dengan duduk di depan kantor jiwasraya yang lagi tutup juga. |
Ya, dan berakhirlah perjalanan di little netherland dengan sejuta harap pemda atau masyarakat lokal sekitar bisa membuatnya lebih 'cantik' saat suatu saat kembali ke sana lagi.
Foto: Immash, Niken
Liputan: Immash
No comments:
Post a Comment