Thursday 27 March 2014

Bakpiapia Djogdja


Masih seputar kota gudeg. Saat mendekati waktunya kembali ke Jakarta, saya menyempatkan untuk mencari oleh-oleh untuk saya bawa ke Jakarta. Bakpia dan ampyang kepyar hampir selalu menjadi pilihan oleh-oleh yang ingin saya bawa. Selain oleh-oleh khasnya Yogya adalah bakpia, ampyang cokelat kacang adalah salah satu snack favorit saudari-saudari saya di lingkaran kecil :)

Jika biasanya orang membeli bakpia di bakpia 25, 75 atau Kurnia Sari, saya membeli bakpia di bakpiapia djogdja. Selain karena hanya beberapa ratus meter dari wisma yang saya tinggali, rasa bakpianya enak dan bervariasi. Di sini tersedia juga amyang kepyar cokelat kacang yang saya cari.

Outlet Bakpiapia Djogdja ada beberapa cabang di Yogya, pusatnya sih kalau tidak salah di jl. Mataram. Namun Outlet yang dekat dengan wisma saya berada di jl. Kaliurang km 5, sebelahnya resto Sepiring.


 Tampak luar Outlet Bakpiapia yang mencuri perhatian pengguna jalan.


 Papan ketersediaan menu yang dilihat ketika akan memasuki Outlet

 
Etalase depan yang langsung dapat terlihat ketika memasuki area Outlet
Berisi ampyang kepyar dan bakpia 


Bakpia yang disegel karena tidak asli tapi lebih dari yang asli


 Lanjutan kata-kata segel bakpia. Intinya sih kita ga boleh ambil. kreatif ya?


 Karena yang bungkusan disegel ga boleh dicicipi, tersedia bakpia dan ampyang yang bisa kita cicipi. Gratis!!
 

 Sedikit belok kiri ke dalam memasuki Outlet, kita dapat melihat menu dan harga bakpia dan ampyang yang tersedia

 
 Daftar harga satuan bakpia dan ampyang, murah sih..
Kenapa disebut lebih dari yang asli karena di sini tersedia bakpia dengan rasa bervarasi, tidak hanya kacang hijau, keju atau cokelat yang biasa kita temukan di bakpia-bakpia biasanya..


Lebih ke dalam lagi, kita dapat memilih sendiri bakpia yang ingin kita beli. Akan ada mbak-mbak yang ngebantuin ngambilin atau kita bisa ngambil sendiri.

 
 Tampilan lebih jelasnya nih..
Papan tulisan itu berisi nama-nama bakpianya
 

 Seperti ini contohnya...

 
Berseberangan dengan tempat bakpia, sambil menunggu antrian membayar tersedia sofa yang juga dapat digunakan kalau kita sedang menikmati bakpia yang kita cicipi. Daripada makan sambil berdiri kan ya... :) 
 
 
 Tulisan di dekat kasir, intinya sih kita ga boleh masuk area kasir... :D


 Ini nih logo Bakpiapia Djogdja. Untuk yang tinggal di dalam Ring Road Yogyakarta, bisa pesan bakpiapia hanya dengan mention di Twitter lho..


Ini contoh bakpia yang lebih dari yang asli, hehe.. Kita boleh lho cuma beli paketan mini seperti ini..

*Liputan oleh: Istiqomah

Madam Tan

Kali ini saya coba berbagi tentang kuliner saya di Yogyakarta. Kota yang dikenal sebagai kota gudeg ini menjadi kota yang saat ini rutin saya kunjungi minimal satu minggu tiap bulan. Dan di tiap bulan itu pun tak lupa saya menyempatkan untuk singgah menikmati makan di Madam Tan. Resto dengan desain interior serba putih dan cantik ini (maaf ga kepoto) berada di Jl. C.Simanjutak No.73 Yogyakarta. Tak jauh dari perempatan Mirota Kampus UGM.

 Papan nama Madam Tan yang menarik perhatian. Difoto dari arah Jl. Kaliurang.


Pertama ke Madam Tan saya memesan menu Bakmi Szechuan level 2. Agak lama sih nunggu menu siap, karena ternyata menu tersebut baru dimasak ketika ada yang memesan dan dimasak sendiri-sendiri tiap menunya. Tak heran ketika dicicipi benar-benar kaya rasa, gurih dan cukup pedas. Namun setelah beberapa suap, baru saya merasakan sensasi pedasnya hingga membuat muka serasa bergetar dan mata mengeluarkan air mata. Bagi penyuka pedas, di Madam Tan menyediakan beberapa level pedas, sampai level 5 seingat saya.

 Bakmi Szechuan, meski terlihat sedikit namun sebenarnya menu ini dapat dimakan untuk 2 orang lho ( dg porsi makan seukuran saya :p )


Untungnya saya memesan Es Special Madam Tan yang memberikan kesegaran biji selasih, kolang kaling, nata de coco, irisan buah (buah naga, mangga, dan apa lagi ya? Hmm lupa,,hehe) dipadukan dengan sirup strawberry yang menyegarkan dan langsung meredakan pedasanya bakmi Szechuan.
 

  Es Special Madam Tan

Bagi teman-teman yang berkunjung ke Yogyakarta, Madam Tan bisa menjadi salah satu tujuan kuliner yang tidak mengecewakan. Selain kelezatan menunya, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau untuk resto se-apik dan se-nyaman itu. Tak kalah pentingnya, masakan di sini tidak diberi tambahan penyedap rasa dan sudah bersertifikat halal.


*Liputan oleh: Istiqomah