 |
| Dari Denpasar,kita beralih ke Gianyar untuk menikmati sate languan atau sate ikan. Kuliner ini bisa ditemukan di Pantai Lebih yang memiliki pasir hitam dan angin yang luar biasa sejuk meski sedang panas2nya matahari. |
Foto oleh: Immash
 |
| Ceritanya nunggu sunset di Kuta, tapi si cantik sunset tertutup awan juga, jadilah kita menikmati berkas-berkas cahaya sunset. |
Foto oleh: Immash
 |
| Ini yang membedakan Kuta yang dulu dengan sekarang, terakhir kali ke Kuta enam tahun lalu seperti belum ada Beachwalk yang dikonsep seperti mall di seberang pantai kuta. Mall ini memiliki arsitektur dan desain interior yang menarik. |
Foto oleh: Immash
 |
| Kalo biasanya yang dijual di alat otomatis adalah minuman, di beachwalk kita bisa menemukan sendal jepit dijual di alat otomatis. |
Foto oleh: Immash
 |
| Keesokan harinya sambil menuju jalan pulang , kami sempatkan mampir di Tanah Lot. Ombaknya sedang besar dan air pasang, jadi pengunjung tidak bisa begitu dekat dengan pura tanah lot. |
Foto oleh: Immash
 |
| Dua kali ke Tanah Lot, tapi baru kali ini saya pergi ke kawasan agak atas, sebelumnya cuma di bawah liat-liat pura tanah lotnya aja. Ternyata di atas ada taman yang rindang untuk istirahat plus pemandangan yang Masya Allah luar biasa ditambah suara air dan deburan ombak yang menenangkan. |
Foto oleh: Immash
 |
| Masih di kawasan atas, ada beberapa pura juga ternyata yang ada di sini. Birunya langit dan air laut mengalahkan rasa panas yang lumayan menggigit hari itu. |
Foto oleh: Immash
*Liputan oleh: Immash
*Liputan oleh: Immash
No comments:
Post a Comment