Thursday 4 June 2015

Lima Puluh Kota, Padang : Air Terjun Lubuak Bulan

Hey Traveler, kali ini kita punya liputan seru nih. Liputan kali ini mimin dapat dari Kontributor Travelysnap yang asli orang Padang lho. Yuk disimak..

Bagi penggemar spot alam yang gak biasa, mari ikuti rute kita kali ini ke salah satu air terjun yang ada di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Masih di Indonesia loh :) , mau lari ke negara manapun, gak bakal nyesal deh. Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah, indah, asri dan masih terjaga.Seperti spot air terjun berikut yang akan kita bahas. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai air terjun "LubuakBulan" / Lubuk Bulan. Kenapa sebutannya "Lubuak Bulan", kalau dalam bahasa Minang, Lubuak itu memiliki maksud sebagai suatu tempat yang punya pinggiran / tepian air. Sedangkan Bulan disini secara makna lokal, informasinya belum didapatkan dengan jelas kepada sesepuhnya (unknown history) :), semoga lain kali berita sejarah namanya bisa didapat. Tetapi menurut hemat penulis, Bulan ini mungkin memiliki arti bentuk lekukan batuan Gua yang ada di bawah air terjun tersebut melingkar berbentuk Bulan, setuju gak :D !!



Posisi air terjun ini, lokasinya sekitar 20 Km dari kota terdekat, yaitu Kota Payakumbuh. Menuju lokasi kita akan melewati satu kuliner yang ada di batas kota Payakumbuh, yaitu Kampung Rendang, anggap aja iklan ya :). Dipersinggahan ini, akan banyak ditemui toko-toko yang menjual berbagai macam olahan rendang, tapi yang khas adalah rendang telur.


Setelah melewati kawasan kuliner rendang, kita meneruskan perjalanan ke titik terakhir sebelum kita masuk ke kawasan tracking air terjun. Dari batas Kota Payakumbuh, kita memerlukan waktu sekitar 45 menit perjalanan dengan menggunakan sepeda motor sebelum nantinya memasuki tanjakan. Air terjun ini lokasinya jauh di pedalaman kawasan perbukitan "Bukit Barisan". Jadi Karena rute jalan yang berat dan sedikit curam, perjalanan lebih aman dengan berjalan kaki.

Air Terjun ini boleh dikatakan belum terjamah dan belum masuk ke dalam destinasi wisata lokal. Tetapi para petualang dan trip_venture mungkin beberapa sudah ada yang berkunjung dan menikmati keseruan tempat serta medan yang ditempuh. Untuk mencapai lokasi ini kita butuh menanjak bukit, keluar masuk hutan serta melewati jalan setapak selama 2 jam dengan berjalan kaki. Lumayan capek sih, tetapi ketika sampai di lokasi yang dituju semuanya terbayar dah, suer!!


Jalanan yang dilalui ketika menanjak di perbukitan beberapa ada yang sudah dicor semen, tetapi beberapa masih berupa jalanan tanah dan bebatuan, sehingga harus waspada dan berhati-hati. Selain berjalan kaki, rute ini dapat juga dilewati dengan sepeda motor. Namun kebanyakan hanya penduduk setempat yang melakukannya, itupun menggunakan motor khusus yang cocok untuk area/medan seperti ini. Dan biasanya motor yang digunakan adalah motor yang dipakai untuk pergi ke ladang.



Setelah berjalan lebih kurang satu jam, kita akan melihat pemandangan yang seru dari puncak perbukitan ini. Kita bisa melihat gugusan perbukitan yang saling menyambung di kawasan Bukit Barisan. Bukit Barisan adalah gugusan perbukitan menjulang di sepanjang pulau Sumatera.



Setelah itu, kita kembali melanjutkan perjalanan di puncak perbukitan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam melewati jalanan seperti ini.



Namanya berpetualang, setiap medan memang punya resiko dan sajian cerita yang menarik :v :D
Salah satunya berlumpur-lumpur ria :D



Bagi yang pemula atau baru mencoba rute ini, harus lebih hati-hati ya, karena setelah melewati perbukitan tadi, kita akan keluar masuk hutan hingga beberapa kali. Agar tidak tersesat, Traveler dapat meminta tolong pada penduduk atau bocah-bocah petualang setempat untuk menjadi guide. Nah bersama mereka ini kami masuk hutan dan keluar lagi menemui kawasan ladang Gambir, trus masuk lagi dan keluar lagi, kayak sekolahan aja ya, pakai keluar masuk :D



Aliran air sungai di puncak air terjun.



Pinggiran batuan di lembah turunan air terjun.



Yang suka carat-coret gini norak yaa -__-"
Bagi Traveler yang cinta lingkungan, jangan ditiru ya yang begini ini.



Air terjun yang mulai terlihat. 



Ini dia air terjuan Lubuak Bulan.



Ini lho lekukan bebatuan goa dibawah bukitnya.



Aliran air terjunnya cukup deras. 



Capek dan lelahnya perjalanan mendaki bukit, menyusuri lumpur dan keluar masuk hutan terbayar sudah setelah menikmati deras dan segarnya air terjun Lubuak Bulan.


Liputan : Rizki Ikhwan
Foto : Rizki Ikhwan
Editor : Istiqomah

No comments:

Post a Comment